
Sebenarnya apa sih Carnivore Diet? Yang bikin orang-orang heboh dan banyak yang ikut. Katanya… Study ini dari Harvard, jadi sangat valid. Bahkan bisa menurunkan berat badan, menghilangkan diabetes dan berbagai penyakit lainnya?
Jadi, perlukah diikuti? Eitsss nanti dulu! Kita telaah terlebih dahulu!
Lihat jurnal ini yuk! Ini adalah salah satu jurnal yang mengulas mengenai diet ini.

Disini dikatakan, bahwa Carnivore Diet ini adalah diet yang hanya memakan produk hewani dan tidak mengonsumsi sebagian besar dari makanan nabati. Wah, mengejutkan bukan? Bukankah selama ini daging, terutama daging merah, dikaitkan dengan peningkatan resiko berbagai macam penyakit?
Studi ini melibatkan 2029 peserta, metode penelitian secara survey, selama >=6 bulan. Hasil yang didapatkan ternyata mengejutkan. Meskipun ditemukan kadar kolesterol LDL yang meningkat, tetapi para peserta yang selama ini memakai insulin, ternyata bisa melepas insulinnya; marker inflamasi tubuh menurun; perbaikan dari berbagai macam penyakit; hingga penurunan berat badan rata-rata 9 kg.
Wow, sepertinya menjanjikan sekali ya?! Tapi, sebelum buru-buru mengikuti diet ini, kita lihat lagi. Studi ini punya beberapa keterbatasan juga, seperti metodenya hanya melalui survey (ini level metode penelitian terendah), mengandalkan self reported dari pesertanya, mengingat apa saja yang dimakan selama seminggu/sebulan/setahun tentunya sulit (faktor kesalahan tinggi), hingga tidak ada cara untuk mengukur keakuratan laporan kebiasaan makan dan hasil kesehatan dari setiap peserta.

Jadi… sebaiknya ikutin apa ga nih? Kalau menurut saya sih… Jangan dulu. Kita tunggu penelitian-penelitian lainnya yang lebih banyak, lebih lama, dan menggunakan metode yang lebih baik. Penelitian berbasis survey, belum dapat mewakili semua populasi, dan belum bisa digunakan untuk pengobatan.
Comments